Pasar Seni dan Budaya di Taman Balekambang Solo Tarik Antusiasme Pengunjung

SOLO - Selama bulan Oktober ini di Kota Solo tengah digelar hajatan besar, yakni Solo Great Sale 2021. Namun selain itu, juga telah mulai banyak digelar sejumlah event offline, salah satunya Pasar Seni dan Budaya di Taman Balekambang.

Event tersebut digelar di Taman Balekambang selama tiga hari, mulai Minggu hingga Selasa 24-26 Oktober 2021.

Diikuti 20 komunitas pengrajin dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, banyak hal menarik yang disajikan dalam gelaran tersebut, mulai dari pameran bonsai, hingga sejumlah stan kerajinan.

Event Pasar Seni dan Budaya tersebut digelar bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-100 Taman Balekambang. Selain itu, agenda itu juga menjadi event offline pertama di Taman Balekambang dalam 1,5 tahun terakhir, sehingga masyarakat pun antusias memyambut gelaran event tersebut.

Namun demikian, lantaran diselenggarakan di tengah situasi pandemi, protokol kesehatan yang ketat pun diberlakukan. Di antaranya dengan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk, yakni hanya 75 persen dari total kapasitas ruang.

Sebagaimana diketahui, di Kota Solo saat ini diterapkan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 2. Selain itu, kebijakan baru telah memperbolehkan anak berusia di bawah 5 tahun untuk masuk ke tempat wisata turut mendongkrak wisatawan keluarga.

Pemberlakuan protokol kesehatan juga tampak dari aturan wajib bagi pengunjung yang datang untuk masuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan bukti sertifikat vaksin Covid-19.

Sebelumnya saat acara pembukaan, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa memaparkan, Pasar Seni dan Budaya Taman Balekambang tersebut diharapkan menjadi bukti bahwa pariwisata di Kota Solo sudah mulai kembali menggeliat.

Teguh pun berharap event tersebut bisa menjadi tolok ukur event selanjutnya di Kota Solo yang akan digelar.

"Ini baru uji coba. Karena level PPKM di Kota Solo masih berada pada level 2, jadi pelaksanaannya cuma tiga hari. Semoga event ini menjadi tonggak awal bangkitnya event-event ke depan," kata Teguh, Minggu 24 Oktober 2021.

Taman Balekambang merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Kota Solo dengan luas sekitar 9,8 hektar. Taman ini dibangun pada tahun 1921 dan menjadi peninggalan KGPAA Mangkunagara VII.

Di taman ini terdapat area outbond, selain juga berfungsi untuk penangkaran hewan, serta konservasi tanaman langka, hingga sejarah. Juga terdapat panggung seni terbuka yang kerap digunakan untuk pertunjukan sendratari maupun kesenian budaya lainnya. avp